Itu terlihat tidak mungkin sampai kamu bisa melakukannya.

By Wawan susanto
2nd April, 2020

It Always Seems Impossible Until It’s Done. Kata-kata tersebut biasa dikaitkan dengan aktivis, negarawan, dan pemenang Hadiah Nobel Nelson Mandela. Aforisme yang mungkin cocok pada saat ini dan mana akhirnya populer karena diasah menjadi kata-kata yang sesederhana mungkin. 

rebahan memang sikap yang tidak tampak luar biasa, akan tetapi saat ini bisa berpartisipasi bagaimana meminimalisir kacaunya sebuah keadaan negara. Berapa banyak hal yang dianggap sangat mustahil, sampai benar-benar akan berpengaruh masif dalam mewujudkan suasana negara yang utopis.

11 Maret 2020 covid 19 dinyatakan WHO sebagai pandemi global. ingat ingat lagi timeline covid 19 di Indonesia, banyak dari kalangan politisi membuat kelakar yang bisa membuat kita geram saat ini, ada mengatakan corona itu "komunitas rondo mempesona" , corona tidak akan masuk ke Indonesia, karena orang Indonesia doyan makan nasi kucing, sampai sampai kemenkes kita juga berbicara corona tak masuk ke indonesia karena kekuatan doa. tidak tau apa mereka gugup akan menakut-nakuti masyarakat Indonesia atau memang tidak membaca sejarah dan mengabaikan ilmu pengetahuan atau malah mungkin mereka yang berbicara tidak mengerti statistik. 

Sekarang semua orang yang paling bodoh percaya ini nyata dan serius, apa yang terjadi selanjutnya?

Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia, Rabu (1/4), mencapai 1.677 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 157 jiwa, dan jumlah yang sembuh 103 orang. ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan persnya, di gedung BNPB, Jakarta, Rabu (1/4).

Sementara itu, pertanyaan besar lainnya adalah “ Apa yang harus kita ketahui? 

  1. Ini sangat mudah ditularkan, setidaknya mudah ditangkap seperti flu biasa
  2. Ini menyebabkan masalah pernapasan serius pada 15% -18% dari orang-orang yang simtomatik.
  3. Gejala yang paling umum adalah batuk, demam, dan sesak napas, yang menyebabkan pneumonia virus.
  4. Semakin tua orang tersebut, semakin besar kemungkinan gejala serius. (Tidak seperti influenza, yang cenderung paling serius pada anak-anak dan orang tua, anak-anak di bawah 10 tampaknya tidak menunjukkan gejala Covid, tetapi dapat menularkannya kepada orang dewasa)
  5. Tingkat kematian untuk orang dengan gejala adalah 6-30 kali lebih tinggi dari flu. (Kami tidak tahu angka kematian sebenarnya untuk flu atau Covid tetapi flu diperkirakan 1 dalam 1000 dan Covid tampaknya setidaknya 1 dalam 100 dan mungkin Seburuk 3,4 dalam 100)
  6. Pengujian skala besar dan luas dengan karantina kasus positif dapat mengendalikan penyakit ini (lihat Cina, Taiwan, Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan). Kurangnya pengujian menyebabkan pertumbuhan kasus yang besar dan eksponensial dan tingkat kematian yang lebih tinggi (lihat Italia, Iran, dan AS)
  7. Penyakit ini menyebar baik dari tetesan di udara maupun dari menyentuh permukaan yang terinfeksi. (Satu orang yang terinfeksi di kapal pesiar dapat menyebabkan wabah dan sejumlah besar kematian.)
  8. Setidaknya 80% orang yang terinfeksi pulih setelah beberapa minggu tanpa perlu dirawat di rumah sakit atau efek jangka panjang. Hingga 20% memerlukan beberapa tingkat perawatan medis. Hingga 10% membutuhkan perawatan medis yang intensif.
  9. Semua yang disebut "menggoreng" tentang pandemi di abad ke-21. Pandemi bisa terjadi. Mereka dapat dengan cepat keluar dari kendali. Mereka dapat membunuh setidaknya ribuan orang.
  10. Berkat teknologi Abad 21, kita tidak hanya tahu apa yang membunuh begitu banyak orang, kita memiliki genom virus, genom dari ratusan strain yang bermutasi dari seluruh dunia, dan peluang yang wajar untuk membuat vaksin.

Jakarta, CNBC Indonesia pada tanggal 20 Maret untuk dua hari berturut-turut, China melaporkan tidak ada pasien baru positif virus corona (COVID-19) dari dalam negeri. Kasus positif virus corona baru di China datang dari penularan di luar negeri (imported case).

Turunnya jumlah kasus positif virus corona baru di China ini memunculkan harapan bagi dunia, dan seharusnya pemerintah mencontoh taktik yang dilakukan China dalam melawan penyebaran virus melalui karantina. 

Seperti diketahui, pada akhir Januari 2020, 56 juta warga Wuhan dan Provinsi Hubei mengalami lockdown atau karantina. Sekarang China khawatir akan masuknya pasien corona baru dari luar negeri. Sejumlah wilayah di China mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk dikarantina selama 14 hari.

Walaupun presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menangani penyebaran wabah virus corona Covid-19 dan tidak berani melakukan kebijakan karantina atau lockdown karena memungkinkan ekonomi negara akan kacau karena semua kebutuhan masyarakat yang dikarantina ditanggung oleh pemerintah. Keputusan ini didasarkan pada status kedaruratan kesehatan masyarakat akibat virus corona Covid-19 yang telah ditetapkan.  

Tags:

This site was designed with Websites.co.in - Website Builder

WhatsApp

Safety and Abuse Reporting

Thanks for being awesome!

We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!

Have a great day!

Are you sure you want to report abuse against this website?

Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support