Edjaan Tempo Doeloe hingga Ejaan yang Disempurnakan

By Wawan susanto
15th March, 2020

Kami poetra Dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah Darah jang Satoe, Tanah Indonesia.

Kami poetra Dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang Satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetra Dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa Persatoean, bahasa Indonesia. 

PADA 28 Oktober 1928, beberapa Perwakilan pemuda di Nusantara Yang berkumpul hearts Kongres Pemuda Kedua untuk review mencetuskan Ikrar Sumpah Pemuda Yang Menjadi tonggak bersejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Ikrar menegaskan cita-cita akan “Tanah air Indonesia”, “Bangsa Indonesia”, dan “Bahasa Indonesia” Yang akhirnya baru terwujud 17 Tahun kemudian pada 17-08-45.

Sejak 87 Tahun berselang, cita-cita Ikrar tersebut Telah Menjadi Identitas tak terbantahkan Yang Telah merdeka hampir selama 75 Tahun pada 2020 agustus Mendatang. Kita sebagai bangsa Indonesia memiliki tumpah Darah Satu, Yaitu tanah air Indonesia, Dan Berbahasa pemersatu, Yaitu bahasa Indonesia.

Akan tetapi, ada suatu hal yang mungkin bikin penasaran, kenapa kok Ejaan bahasa Yang dituangkan pada Sumpah Pemuda 91 Tahun Yang Lalu bebeda DENGAN Ejaan Yang kitd gunakan Sehari-hari Sekarang? Sebagian Dari kitd mungkin DENGAN gampangnya Berpikir bahwa bahasa Indonesia Yang kitd gunakan Sekarang Pertama kali disahkan momentum PADA Sumpah Pemuda tersebut, TAPI Sekarang Malah beda ejaannya. Apakah Benar demikian? Dari mana sih asalnya Ejaan Yang tertuang di zaman Sumpah Pemuda? Bagaimana pula ceritanya bahasa persatuan Kita Bisa bertransformasi Dari edjaan tempoe doeloe Menjadi Ejaan Yang disempurnakan (EYD) Yang Dipakai kehidupan Indonesia modern?

Nah, bertepatan DENGAN Saya Yang Sedikit Curiga DENGAN Ejaan, hehe kali Penyanyi Saya mau mengulik Sejarah bahasa persatuan kitd, khususnya TENTANG ejaannya. Siapa Yang menyangka, Ejaan sebagai Bagian Dari bahasa, Ternyata can dijadikan alat politik untuk review mengendalikan Suatu Kelompok 'masyarakat? Ya, Ternyata Penetapan standar Ejaan Yang mungkin terlihat sepele Yang ERat DENGAN usaha anasir Penguasa untuk review melenggangkan pengaruhnya sehingga kadang Menuai pro dan kontra. Siapa Saja Penguasa-Penguasa di Indonesia Yang Turut andil dalamEjaan bahasa kitd Sehari-hari?

Baiklah, Langsung Saja mari kitd air minum kopi Lalu siapkan bakaran nyamuk Dan buka Aplikasi KBBI biar TIDAK ADA kendala untuk review MASUK Kembali Ke mesin Waktu bahasa Indonesia.hehe

Pengenalan Ejaan

Salah Satu Sifat english Adalah Berubah. Perubahan ITU can KARENA pemakainya, baik KARENA Kesepakatan ATAU keterbiasaan, kemauan Pemerintah, ATAU Kebutuhan lainnnya. Salah Satu Yang can merubah Dari bahasa Adalah Ejaan. Apa sih Ejaan ITU?

"Ejaan merupakan kata turunan Dari eja Yang ditambahkan imbuhan. Kalau kitd cek di Tesaurus Bahasa Indonesia, bikinan Eko Endarmoko, Ejaan also Berarti pelafalan, pelafazan, pengucapan, penyuaraan, ATAU penyebutan Suatu huruf ATAU kata".

Ya, intinya Ejaan Adalah bagaimana sih kitd mengucapkan (Beroperasi lisan) Sebuah kata. Ejaan Sendiri diatur Oleh kaidah Berbahasa baku, termasuk di dalam Bahasa Indonesia. Jadi, Ejaan TIDAK Hanya diatur Dari Segi Cara pengucapan TAPI Cara menulis Dan PENGGUNAAN Tanda baca.

Asal Mula Ejaan Bahasa Indonesia mengalami Standardisasi

SEBELUM mempunyai tata bahasa baku Dan Resmi Aksara latin, bahasa Melayu (sebagai cikal-bakal Bahasa Indonesia) Ditulis aksara Jawi (gundul Arab) selama beratus-ratus Tahun lamanya. Lalu, sejak bangsa eropa Datang Dan nangkring di Nusantara, barulah kitd Mengenal aksara latin. Ejaan latin Yang Dipakai untuk review bahasa Melayu pun Sudah Berubah berkali-kali Sesuai DENGAN kebijakan para Penulis buku PADA Waktu ITU. Ternyata Nusantara Yang diduduki Belanda Punya gaya Ejaan Yang BERBEDA DENGAN Ejaan di Semenanjung Melaya Yang notabene dikolonisasi Inggris.

Hal pastinya bikin Ruwet, bahasanya sama akan tetapi kaidah Ejaan latin beda. Eh, ditambah DENGAN aksara Jawi Yang Asing di mata bangsa eropa. Untuk mengatasinya , Tahun 1897, Seorang linguistik Londo (sebutan Orang Belanda) Kelahiran Batavia, Yang Bernama AA Fokker mengusulkan agar ADA penyeragaman Ejaan di ANTARA doa wilâyah. Hingga  akhirnya, van Ophuijsen (Sistem orthografi) membakukan Segalanya TENTANG Bahasa Melayu.

Prinsip-Prinsip Yang Mendasari Perubahan Ejaan dalam Bahasa Indonesia

Ejaan Konteks Bahasa Indonesia Sendiri mengalami perubahan beberapa kali sejak Seratus Tahun inisial. Motif Yang mendasari perubahan Ejaan ITU umumnya KARENA Alasan politik. Ah politik Lagi, Lagi Lagi politik mau Sampai Kapan Pengetahuan untuk review melanggengkan Kekuasaan hehe. TAPI , SEBELUM kitd MASUK Ke cerita pengaruh-pengaruh politik Apa Saja Yang memotori perubahan tersebut, ADA baiknya kitd Perlu industri tahu dulu Prinsip apa aja sih Yang biasanya digunakan para Ahli bahasa melakukan perubahan Ejaan. Prinsip tersebut Adalah sebagai berikut:

1. Prinsip kehematan (Efisiensi)

Bayangkan, kalau kamu disuruh menulis kalimat Yang Masih memakai Ejaan jadul (zaman doele): Saya Selalu galau JIKA memikirkannya. Jadinya Seperti: Saja selaloe galaoe djika memiirkannja. Lebih, pengerjaannya efisien kalau kitd pakai Ejaan Yang Sekarang, kan? Lagipula, ADA beda ANTARA pengucapan Dan Penulisan.

2. Prinsip keluwesan

Keluwesan Berarti kemampuan adaptasi Terhadap Perkembangan zaman. PADA  contoh Yang Saya sebutin sebelumnya, keliatan kan, DENGAN Ejaan zaman Sekarang, kitd LEBIH Luwes menulis Dan mengucapkannya.


 “Kalau Begitu, huruf x Yang can mewakili partikel -nya Seperti Yang digunakan bahasa alay Akhir-Akhir Penyanyi dong?” - Anak Muda masa kini hahaha"

Ya, MASUK akal. TAPI TIDAK can MASUK Ke Konteks bahasa baku kitd. Kenapa TIDAK? Coba bayangkan, nama di di tokoh kartun X-men ATAU raja Xerxes dibaca Menjadi nya-laki ATAU Nyar-Nyes  Jadi enggak universal, kan? Dan also bikin sakit Perut Dan kepala, hehe

3. Prinsip kepraktisan


Prinsip kepraktisan DENGAN Tanda diakritis. Apa tuh Tanda diakritis? Itu lho, Tanda di Dimana huruf Yang biasanya dipake di negara-gatra Yang Masih Berbahasa tonal, kayak Mandarin, Jerman, Ceko, Vietnam, Islandia, ATAU spanyol. Tanda diakritis Tetap dipertahankan di negara-gatra tersebut KARENA adanya Perbedaan Makna Yang dikandung. Dulu, bahasa kitd Sempat using penanda diakritis lho, tetapi dihapuskan DENGAN Alasan kepraktisan.

Nah, selanjutnya, kitd akan lihat Perjalanan Ejaan dalam Bahasa Indonesia sejak bahasa Melayu dibakukan. Lalu, berselan 36 Tahun Berganti (meskipun TIDAK Banyak namun Cukup signifikan) Menjadi Ejaan Republik, sebagai penanda Indonesia TIDAK Lagi dibayang-Bayangi Belanda (1947). Berikutnya, Terdapat Tiga Ejaan Yang Kurang Beken Yang Menjadi Tahapan Hingga Ke Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), Yaitu Ejaan Pembaruan (1957), Ejaan Melindo (1959) Dan Ejaan Baru (1966).  masa-masa kegalauan Perencanaan bahasa di era Soekarno, masalah-masalah dirampungkan Hingga akhirnya Soeharto meresmikan EYD PADA Perayaan Kemerdekaan Indonesia, Tahun 1972 Lalu.

1. Ejaan van Ophuysen (1901-1947)

Charles Adrian van Ophuijsen (Ch. A. van Ophuysen) merupakan tokoh Penting tonggak bahasa Indonesia. Seperti Yang udah Saya sebutkan sebelumnya, Ejaan Ophuijsen lahir Dari Niat Pemerintah Kolonial Belanda untuk review menengahi keberagaman Variasi bahasa Melayu Yang ADA di Nusantara Saat ITU. Sekaligus memudahkan Belanda menyebarkan Kekuasaan di Daerah kolonisasinya.

Faktor pemicu Hadirnya Ejaan van Ophuysen

Dulu, bahasa Melayu Yang Menjadi cikal bakal BI Ditulis menggunakan huruf Jawi (Arab Melayu ATAU gundul Arab). Meskipun bahasanya Tetap Hidup di '' masyarakat, para sarjana Belanda menilai bahasa Melayu TIDAK Cocok Untuk huruf Arab KARENA Penulisan huruf vokal seperti e, i, o Ditulis sama Saja Saat Ingin menuliskan kata Yang memiliki vokal A dan u. Bagi Yang Tinggal di Daerah Riau Dan PERNAH DAPAT Pelajaran Arab Melayu Dari sekolahnya, mungkin ngerti nih DENGAN Yang Saya Maksud. Sebagai ilustrasi, coba lihat contoh Tulisan Arab Melayu (arab gundul) di Bawah inisial.


Sebenarnya sih Bukan ITU Saja, shalat Satunya KARENA Ancaman militansi Umat Islam Bagi Kolonial Belanda Mmembuat belanda merasa Perlu Mengurangi pengaruh Islam-arab di Nusantara.

Faktor Lain Penetapan Ejaan baku diresmikan Belanda KARENA PADA Saat ITU Pemerintah Kolonial sedang menjalankan politik etisnya di Nusantara, Yaitu Sebuah kebijakan untuk review Membuka Peluang Pendidikan Bagi kaum ningrat Nusantara. Masalahnya, JIKA bahasa Melayu TIDAK distandarkan, Proses Pendidikan akan terhambat. Coba bayangkan kalau TIDAK ADA standar bahasa, Pasti susah kan melakukan Proses belajar-Mengajar?

Dalam karirnya sebagai Inspektur Pendidikan ulayat (kaum bumiputera, Saat ITU), van Ophuijsen Telah MEMBUAT Kitab Logat Melayu: Woordenlijst voor de Ejaan der Malaisch taal Latijnch Karakter (Perbendaharaan kosakata: PT kata tinjauan untuk review Ejaan bahasa Melayu hati huruf Latin) Yang Diterbitkan di Batavia 1901 Dan Berisi 10.130 kata-kata Melayu Ejaan baru, DENGAN Prinsip Ejaan bahasa Belanda. Kitab Penyanyi merupakan Upaya Belanda untuk review MEMBUAT standar bahasa Saat mereka bercokol di Nusantara. Yah, Namanya Berbasis Alasan Kolonial, tentu Dibuat agar DAPAT meluaskan Kekuasaan mereka Sekaligus DAPAT menyatukan Nusantara Di Bawah kendalinya. Belanda Memverifikasi Mulai dari sekolah-sekolah bumiputera. Oleh KARENA ITU bahasa Melayu Ophuijsen Sering disebut “bahasa Melayu sekolahan”. TIDAK Berhenti di Situ sejak Penerbit Balai Poestaka (Sekarang: Balai Pustaka) didirikan Belanda, bahasa Semakin menancap di kaum terdidik Nusantara. Ya, artinya Belanda Pemerintah kolonialnya BERHASIL melakukan politik bahasa DENGAN menjadikan bahasa (Melayu) Indonesia sebagai standar bahasa kitd, Yang bahkan Masih Berlaku Hingga sebelumnya sebelumnya Saat ini.

Kok Menjadi terpikir, bagaimana can Seorang Belanda macam van Ophuijsen can menulis kitab bahasa Melayu Yang Kompleks demikian? Ternyata  Eyang buyut Ophuijsenini lahir di Solok, Sumatera Barat, Tempat digunakannya bahasa Melayu DENGAN masif. Selain Memang Suka mempelajari bahasa-bahasa di Nusantara, kehidupan masa Kecil van Ophuijsen Yang lahir di tanah Minangkabau memudahkannya MEMBUAT standar Yang Menjadi cikal-bakal Bahasa Indonesia Yang kitd pakai Hingga sebelumnya sebelumnya Saat ini. Enggak Heran also, akhirnya dia diangkat Menjadi profesor bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda.

Ciri-Ciri Ejaan van Ophuysen

Dalam merumuskan buku tersebut (1896), van Ophuijsen dibantu Oleh Nawawi Soetan Ma'moer Dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Pedoman tata bahasa Penyanyi selanjutnya dikenal DENGAN nama di Ejaan van Ophuijsen Dan Diakui Pemerintah Kolonial Tahun 1901. Ciri-Ciri Dari Ejaan Penyanyi Yaitu:

Huruf ï untuk review membedakan ANTARA huruf i sebagai akhiran Dan karenanya Harus disuarakan tersendiri DENGAN diftong seperti Mulai DENGAN Ramai. Also digunakan untuk review menulis huruf y seperti hearts Soerabaia.

Huruf j untuk review menuliskan kata-kata jang, Saja, wayang, dsb.

Huruf oe untuk review menuliskan kata-kata doloe, akoe, Soekarni, Repoeblik (perhatikan gambar prangko di differences), dsb.

Tandadiakritis, seperti koma ain Dan Tanda Trema, untuk review menuliskan kata-kata ma'moer, Jum'at, ta '(dieja tak), pa', (dieja pak), dsb.

Huruf tj Yang dieja c Saat Ejaan Penyanyi dihapuskan, seperti Cikini, tjara, pertjaya, dsb.

Huruh ch Yang dieja kh, seperti Chusus, Achir, machloe', dsb.

Ternyata, JAUH SEBELUM menerbitkan Kitab Logat Bahasa Melayu, Lelaki Yang lahir Tahun 1856 Dan Meninggal Tahun 1917 Penyanyi Sudah MEMBUAT doa buku bahasa Lain: Kijkjes di Het Huiselijk Leven Volkdicht (Pengamatan selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) Tahun 1879 Dan Maleische Spraakkunst (Tata Bahasa Melayu ) Tahun 1910. Buku Tata Bahasa Melayu Inilah Yang akhirnya Menjadi Pedoman hearts Berbahasa Melayu di Indonesia Penghasilan kena pajak diterjemahkan Oleh TW Kamil Dan Diterbitkan Oleh Balai Pustaka. Kecakapannya di Bidang bahasa MEMBUAT Pemerintah Kolonial menugaskannya untuk review merumuskan tata bahasa Melayu baku. Maka mulailah Ophuysen Berjalan menyusuri Sumatera Hingga Semenanjung Malaya untuk review meneliti Bentuk murni Dari bahasa Melayu Hingga terpilihlah bahasa Melayu Riau sebagai patokan Standardisasi.

Pro-Kontra Ejaan van Ophuysen

Layaknya pro dan kontra, ADA Yang Sepakat Dan menolak, Hal ITU Terjadi PADA karya Ophuijsen inisial. Meskipun jasa Ophuijsen Penyanyi Begitu gede, ADA also Yang menudingnya sebagai arsitek Yang Telah menggusur varian bahasa Melayu lain. Joss Wibisono, sejarawan, menyalahkan Ophuijsen sebagai parties Yang menjadikan derajat bahasa Melayu Riau (Riouw Maleisch) LEBIH Tinggi daripada Melayu Pasar (laag Maleis) Yang Memang digunakan Beroperasi meluas Oleh khalayak di Nusantara dulu. Bagi Joss, mitos Melayu Riau ITU, Dan Hanya ditemui di karya sastra (Yang Nanti Penghasilan kena pajak dibakukan Oleh Belanda kemudian disebarluaskan through Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka).

Meski Ejaan Ophuysen Sudah dihilangkan Oleh Pemerintah dulu, tetapi Ejaan Penyanyi nyatanya TIDAK Benar-Benar Hilang. Tengok Saja Merek Dagang: Bakoel Koffie (http://www.bakoelkoffie.com/) Yang Ingin memunculkan Kembali suasana tempo doeloe. Selain ITU, Eka Kurniawan, Seorang Sastrawan muda, PERNAH menelurkan kompilasi cerpen berjudul Cinta Tak Ada Mati (2005), DENGAN memakai Ejaan Ophuysen di shalat Satu cerpennya: Pengakoean Seorang Pemadat Indis. Eka beralasan Ingin Tampil orisinal DENGAN Ejaan Penyanyi Dan berniat menggugah Generasi Muda PADA Ejaan lama agar TIDAK Enggan membaca Tulisan-Tulisan jadul.




Tags:

This site was designed with Websites.co.in - Website Builder

WhatsApp

Safety and Abuse Reporting

Thanks for being awesome!

We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!

Have a great day!

Are you sure you want to report abuse against this website?

Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support